Blogroll

Selasa, 22 November 2011

metodologi penelitian


FOCUS GRUP INTERVIEW
Karakteristik focus group
Dipandang dari segi gaya pada setiap bidang, karakteristik focus group secaara umum adalah sbb:
Karakteristik
Riset pasar
Akademis
Public dan non profit
partisipatoris
Dimana popular?
Bisnis komersial
Universitas,pemerintah,agensi, yayasan-yayasan
Pemerintah, kelompok, komunitas, yayasan-yayasan
Kelompok, komunitas,sekolah, yayasan, pemerintah local
Berapa ukuran group?
10 sampai 12 orang
6 sampai 8 orang
6 sampai 8 orang
6 sampai 8 orang
Haruskah partisipan mengetahui satu dengan yang lain?
Tidak lebih disukai bila ada orang asing
Tidak pada issu tertentu, setiap orang dapat saja saling tahu yang lain tetapi bukan pada posisi yang saling menontrol
Tidak pada issu kadang-kadang menguntungkan, selama mereka tidak saling mengontrol satu dengan yang lain
Kadang-kadang menguntungkan oaring-orang saling tahu antara satu dengan lain
Siapa moderatornya?
profesional
Fakultas, mahsiswa tahap akhir, staf yang berkualitas
Staf atau volunier yang memiliki keahlian spesipik
Volinier darikomunitas
Dimana focus group dilakukan?
Ruangan spesifik yang dihalangi cermin dan kualitas suara tertentu
Lokasi umum kelas,kadangkala rumah,atau ruangan yang dihalangi
Lokasi pada komunitas, pada setiap sekolah, perpustakaan dan lain-lain
Lokasi komunitas dan rumah
Dimana data diperoleh?
Pengamat dibelakang cermin, audio atau pada video
Catatan lapangan atau pada video, kadang-kadang video
Catatan lapangan dan audio recorder
Catataan lapanagan dan audio recorder
Bagaiman hasil dianalisa
bervariasi tetapi secara cepat menekankan pada moderator atau analist. Kadang-kadang transkip
Biasanya dengan transkip, diikuti oleh prosedur yang berlaku
Laporan digunakan oleh organisasi
Ringkasan lisan atau kesimpulan flip chart, catatan lapangan kaset tape recorder
Siapa yang memperoleh salinan laporannya?
Hanya untuk sponsor. Laporan hanya untuk pemiliknya
Lembaga akademik atau kantor pemerintah. Laporan ditujukan pada jurnal ilmiyah
Laporan untuk organisasi. Dikembalikan ke komunitas. Saling bagi dengan peserta
Berdasarkan pandangan yang hasilnya berdasrkan pendapat komunitas
Waktu yang dibutuhkan untuk studi yang komplit?
Priode jangka pendek. Biasa lengkapnya beberapa minggu
Jangka panjang, seringkali sampai 6 bulan atau lebih
Waktu yang dibutuhkan berganti-ganti. Dibutuhkan beberapa bulan
Jangka waktu panjang, 6 bulan atau lebih








Merencanakan focus group
a.      Menentukan tujuan
Menentukan tujuan adalah hal yang krusial, kenyataannya, setiap orang memulaistudi dengan focus group(FG) membeyangkan pertanyaan. Melalui tujuan  dapat dipikirkan pertanyaan yang bersifat fundamental.
Sewaktu-waktu ada yang meminta studi yang bersifat orisional tetapi kurang familiar dengan focus group interview (FGI). Contohnya seorang direktur organisasi pendidikan menginginkan bagaimana memperkaya langgananya, coordinator kurikulum ingin mencoba programnya bagaimana persepsi khalayak terhadap organiasasi. Ketika ad aide untuk mempelajari hal tersebut melalui seperangkat riset, peneliti seringkali membutuhkan informasi tentang sifat-sifat dasr dari suatu problem. Apakah informasi tersebut diminta, dan bagaimana digunakan.kegagalan dalam mengklarifikasi problem menghasilkan studi yang tidak memnuhi sasaran.
Khusus untuk mereka yang menjadi tim peneliti dan yang bertanggung jawab pada hasil tersebut harus mendiskusikan terlebih dahulu mengenai:
1)      Apakah problem yang dikaji disebutkan?
2)      Apakah mudah diputuskan dalam studi tersebut?
3)      Apa tujuan dari studi tersebut?
4)      Informasi semacam apa yang diinginkan?
5)      Apakah tipe informasi demikian penting?
6)      Siapa yang menginginkan informasi tersebut? (atau siapa yang ingin diberikan inforamsi tersebut)
7)      Bagaimana menggunakan inforamsi tersebut (atau apakah yang ingin mereka lakukan dengan inforamsi tersebut?
Tujuan ini penting kita pahami sesui keinginan klien dan membuat yakin orang lain meminta kajian tersebut untuk setuju pada sifat dasar dari problem tersebut dan tipe informasi yang dibutuhkan sesuai sasaran masalahnya.



b.      Memutuskan metode yang benar untuk digunakan pada Focus group interview (FGI)
Ada dua cara yang digunakan yakni menggunakan FGI atau tidak menggunakan FGI
Bila menggunakan FGI harus berdasar pada pandangan bahwa:
·         Anda menelusuri tingkatan ide atau yang dirasakan orang tentang sesuatu.
·         Mencoba memahami perbedaan persefektif antara grup atau katagori orang-orang.
·         Bertujuan untuk membongkar factor yang berpengaruh terhadap pendapat, prilaku dan motivasi.
·         Anda menginnginkan ide yang muncul dari grup.
·         Anda ingin melakukan test ide, materi, perencanaan atau kebijakan.
·         Peneliti membutuhkan inforamsi dalam  mendesain studi kuantitatif dalam skala yang luas.
·         Peneliti membutuhkan inforamsi untuk membantu menjelaskan data kuantitatif yang telah dikumpulakan.
Jika tidak menggunakan FGI:
·         Anda menginginkan adanya consensus.
·         Anda ingin mengjar orang tersebut.
·         Anda tidak menggunakan hasil tapi hanya sekedar ingin menunjukkan kepada pendengar tentang sesuatu.
·         Anda menghendaki proyeksi statistic.
·         Peneliti kehilangan control mengenai aspek yang dikaji.
·         Metode lain dapat dihasilkan dalam memperolah inforamsi yang berkualitas.
·         Ada metodologi lain dapat menghsilkan kualitas informasi secara ekonomis.
·         Anda tidak mendapat jaminan secara pasti mengenai inforamsi yang sensitive

c.       Indentifikasi inforamsi kekayaan inforamsi partisipan
Siapakah yang menjadi target audiens? Pada poin ini tentang bagaimana karakterisrik orang yang manjadi partisipian. Contohnya: lembaga pendidikan mereka, bagaimana mereka tertarik dengan program yang sedang berjalan. Pada permukaanya kita dapat saja berbicara dengan para pelajar. Tetapi hal itu bisa kompleks. Bila terjadi tergetnaya bukan hanya pelajar tapi pembisnis.
Dalam hal ini perlu  berfikir bagaimana “memperkaya inforamsi” Patton(1990) menggambarkan kasus kekayaan-inforamsi sabagai “asal dimana kita dapat belajar mengenai isu sentaral penting yang manjadi tujuan riset sebagai suatu transaksi yang besar”. Pertayaan riset adalah : siapa yang memilikki jumlah besar wawasan manyangkut topic ini? Contohnya: pelanggan potensial adalah orang yang member inforamsi tapi bukan partisipan actual  dalam program tertentu. Orang yang berbeda akan member anda inforamsi yang memiliki perspektif berbeda pula. Contohnya; agen layanan kesehatan dan sekolah dasar yang mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran sambil bersekolah. Mereka akan mengadakan FG dengan orang tua, Guru, penjaja makanan disamping pelajar itu sendiri.

d.      Menentukan berapa group yang akan diadakan
Bagaimana merencanakan jumlah group diantara berbagai tipe peserta. Jika anda masih menghendaki inforamsi baru setelah anda memperolah dari tiga atau empat grup maka anda membutuhkan lebih banyak. Contohnya : jika kita menghendaki pendapaat laki-laki atau perempuan dalam isu yang berbeda, maka kita perlu mengadakan tiga grup laki-laki dan beberapa persisinya grup perempuan.
Secara tradisional terdapat pandangan untuk mengkatagorikan orang-orang dengan melihat factor geografi, umur, gender, pendapatan, karakterisrik partisipan, jumlah keluarga, pekerjaan, katagori ini akan membantu dalam mengidentifikasikan jumlah gruo yang diadakan dalam suatu FG.



e.       Menyeimbangkan desain dengan ketersedian sumberdaya
hal ini yang perlu direncanakan adalah memikirkan jumlah sumber daya yang tepat yang akan dikeluarkan untuk proyek riset ini. Disatu pihak kita menginginkan unruk mengadakan jumlah grup lebih sedikit apa tidak berisiko uantuk menghasilkan suatu keputusan? Sebaliknya jika terlalu banyak apatidak membebani pengeluaran. Pada satu sisi sumberdaya mempertimbangkan.: waktu, uang, bakat disisi lain mendiasain, proyek menghendaki perhitungan mengenai kelengkapan studi, berapa jumlah grup, bagaimana kelngkapan analaisis dsb.

f.       Mendisain pilihan pertanyaan
Single category design,
Contohnya:


 

Nomor group 0=1 group
Audience(Generasi Muda yang                            0          0          0          0
Melengkapi program selama 2 tahun)


 


Multiple category design.                    


 

Nomor group ( 0 = 1 group)
Audience 1 (remaja 14-15 thn)                             0          0
                    (remaja 16-18 thn)                             0          0
Audience 2 (Orang tua)                                        0          0          0
Audience 3 ( mentor)                                            0          0
Audience 4 (staf)                                                  0





Double-layer design,
Contohnya :


 

Nomor group : 0 = 1 Group
lapisan 1                lapisan 2
      Timur
                  Audience 1 (pasien)                            0          0          0
                  Audience 2 (anggota keluarga)           0         
      Barat
                  Audience 1 (pasien)                            0          0          0
                  Audience 2 (anggota keluaga)            0
      Selatan
                  Audience 1 (pasien)                            0          0          0
                  Audience 2 (anggota keluaga)            0
      Utara
                  Audience 1 (pasien)                            0          0          0
                  Audience 2 (anggota keluaga)            0


 

Broad- involvement design
Contohnya:


 

Nomor Group ( O = 1 group)


 

Audience 1 (Guru berpendidikan khusus)            0    0    0    0    0    0    0         
Audience 2 (Guru pendidikan reguler)                 0
Audience 3 (Orang tua)                                        0
Audience 4 (Pelajar)                                             0                                 
Audience 5 (Advokat)                                          0                                 
Audience 6 (Administrator)                                  0


 


g.      Mendengarkan target audiens
Bagian lain dari rencana adalah gambaran tentang studi ini dan menanyakan pertanyaan seperti:
·         Bagaimana kita memperoleh nama orang seperti ini?
·         Bagaimana menemukan orang-orang tersebut?
·         Bagaimana orang-orang itu dikatagorikan secara umum sama atau berbeda?
·         Apakah yang akan diperoleh dari orang-orang tersebut, uantuk hadir dalam diskusi?
·         Siapa yang mengundang untuk berpartisipasi?
·         Kapan waktunya yang memungkinkan mereka dating dengan mudah?
·         Dimana tempat yang tepat untuk berdiskusi?
·         Apakah ada pertanyaan yang bagus untuk ditanyakan?
·         Bagaimana pikiranya mengenai pertanyaan tersebut?
·         Orang semacam apa yang bakal menjadi moderator untuk menenyakan pertanyaan tersebut?



Menanyakan pertanyaan dalam Focus group

a.      Kualitas pertanyaan
FG adalah pengalaman social dan percakapan dalam bentuk pertanyaan yang tercipta dan terselenggara dalam suasana yang bersifat informal

Penggunaan kata ketika berbicara mengenai isu,
Jangan menggunakan akronim, jargon dan bahasa yang aneh kalau berbica pada FG. Seorang professional akan dilihat pada bahasa dengan teknik penggunaan istiah yang tepat,. Target audiens harus dibuat yakin dengan bahasa yang jelas dan tidak berpretensi.

Mudahkah disebut?
Pertanyaan yang baik adalah yang tertulis, sehingga moderator harus berhati-hati dengan kata-kata dan ungkapannya. Beberapa petanyaan harus tertulis besar tidak janggal dan muluk-muluk bila ditanyakan secara lisan.

Apakah jelas?
Ketika pertanyaan ditanyakan partisipan harus mengerti pertanyaanya,. Pengeras suara harus cantik tetapi tidak mengganggu pertanyaan tersebut, kadangkala moderator memberi pembukaan yang panjang tidak jelas akan membuat partisipan bingung . oleh pertanyaanya harus jelas sehingga tidak ditafsirkan oleh partisipan dengan pengertian yang lain.

Apakah pendek?
Pertanyaan yang miring dapat mengganggu responden perlu dihindari. Peartisipan tidak perlu terlalu sulit membedakan inti pertanyaannya. Secara umum anda harus memperjelas pertanyaan tersebut dengan menambahnya.




Apakah yang bisa dilakukan pada waktu membuka dan menutup?
pada saat membuka dan menutup pertanyaan, seorang interviewer harus melekukannya dengan sopan santun. Pertanyaan tersebut secara tidak langsung menyatakan ungkapan dan cukup untuk dijawab. Mereka diminta menjelaskan, mengambarakan atau mengilustrasikan

apakah satu dimensi?
Bila kurang hati-hati, moderator dapat memasukkan kata yang menjadi sinonim akan tetapi kadang-kadang berbeda konsep bagi partisipan. Moderator mungkin berfikir sudah benar tapi partisipan binggung. Contohnya: mana yang penting menurut anda? Atau mana yang pertama-tama anda harus dilakukan? Dari dua petanyaan tersebut moderator mengansummsikan bahwa pertanyaan tersebut berarti apakah yang penting untuk dilakuakan pertama kali? Tapi ini tidak boleh menjadi pendapat partisipan.

Jelas, diucapkan dengan baik dan tidak mengarahkan.
Jika menanyakan kepada partisipan tentang sesuatu, yakini instruksinya jelas, contohnya: jika anda meminta partisipan untuk mencatat sesuatu, apakah anda ingin menulis diatas kertas sebelum mereka diskusi? Beberapa lama waktu yang mereka butuhkan? Praktis instruksi demikian menjadi rumit, dan prosesnya menjadi panjang.

b.      Kualitas alur pertanyaan yang baik
Pertanyaan diatur secara baik, dan ditulis sekuennya secara lengkap, terutama kalimat pertanyaannya.

Bagaimana memulainya dengan mudah?
FG yang baik jika berjalan cepat sejak percakapan dimulai . pertanyaan sulit pada awalnya sebaiknya dimodifikasi. Gunakan pertnayaan yang mudah sehingga setiap orang mudah menjawabnya.



Apakah saling terkait?
Disebut FG karena dilakukan terfokus,  Salah satu bagiannya adalah sekuaen. Pertanyaan biasanya mengalir dari satu pertnyaan lain. Sebaliknya kumpulan pertanyaan tidak menggerombol secara bersamaan. Itulah yang disebut sekuen.

Apakah bergerak dari yang spesifik?
Pertanyaan sebaiknya bergerak terfokus mulai dari pertnyaan yang spesifik sampai kepada pertanyaan yang penting.

Gunakan waktu yang tersedia.
Tantangan yang perlu diantisipasi adalah berapa lama wakru yang digunakan untul menjawab setiap pertanyaan yang penting sampai dengan proses FG berakhir. Alur pertanyaan yang tersedia dipetakan sesuai sasaran. Diskusi berakhir sesuai perkiraan waktu untuk semua pertanyaan yang ada.

c.       Kategori pertanyaan
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management